ONDEH PADANG – Keberadaan terminal AKDP (Angkutan Kota Dalam Propinsi) dan AKAP (Angkutan Kota Antar Propinsi) untuk kota Padang sangat penting sekali artinya bagi lajunya pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Kota Padang.
“Tidak adanya terminal transit Bus dari daerah, menjadikan tingginya ongkos untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dari luar Kota Padang,” ujar Bainar, pedagang aneka sayuran di Pasar Raya Padang.
Menurutnya, untuk mendatangkan isi kios sayurannya sejak terminal bus dari luar Padang tidak ada, dia mengeluarkan ongkos tambahan dari harga beli yang semestinya dari pedagang sayuran luar daerah, untuk ongkos yang dikeluarkannya itu otomatis dia menaikkan harga jual sayuran yang dijualnya di Pasar Raya Padang ini.
Bainar sangat berharap sekali Pemko Padang setempat secepatnya merealisasikan janjinya untuk membangun terminal bus antar kota sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat kota Padang dan Sumatera Barat umumnya, dan yang sangat terpenting sekali terminal yang akan dibangun tidak jauh dari pusat kota sebagai sentra ekonomi rakyat. “Jika terminal tersebut jauh dari pusat kota atau pasar raya akan menjadikan nilai jual suatu barang yang dijual di pasar raya menjadi lebih tinggi dan itu tidak akan membantu rakyat dalam pemenuhan kebutuhan pokok karena nilai jual yang mahal dari biasanya,” katanya.
Lain halnya dengan Dedi, mahasiswa UNP. Menurutnya, tiadanya terminal yang jelas di Kota Padang ini membuat kampusnya menjadi tempat manggkalnya bus-bus dari luar kota Padang, sehingga otomatis UNP menjadi terminal bayangan setiap harinya sehingga sangat mengganggu aktifitas perkuliahan di kampusnya itu.
Untuk persoalan kebutuhan terminal ini sangat diharapkan keseriusan Pemko dan Dinas terkait untuk merealisasikannya, masyarakat berharap Pemko Padang jangan hanya sebatas janji-janji dan sekedar wacana saja.”Masyarakat membutuhkan realisasi bukan janji-janji,” tekannya.
Menurutnya, untuk mendatangkan isi kios sayurannya sejak terminal bus dari luar Padang tidak ada, dia mengeluarkan ongkos tambahan dari harga beli yang semestinya dari pedagang sayuran luar daerah, untuk ongkos yang dikeluarkannya itu otomatis dia menaikkan harga jual sayuran yang dijualnya di Pasar Raya Padang ini.
Bainar sangat berharap sekali Pemko Padang setempat secepatnya merealisasikan janjinya untuk membangun terminal bus antar kota sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat kota Padang dan Sumatera Barat umumnya, dan yang sangat terpenting sekali terminal yang akan dibangun tidak jauh dari pusat kota sebagai sentra ekonomi rakyat. “Jika terminal tersebut jauh dari pusat kota atau pasar raya akan menjadikan nilai jual suatu barang yang dijual di pasar raya menjadi lebih tinggi dan itu tidak akan membantu rakyat dalam pemenuhan kebutuhan pokok karena nilai jual yang mahal dari biasanya,” katanya.
Lain halnya dengan Dedi, mahasiswa UNP. Menurutnya, tiadanya terminal yang jelas di Kota Padang ini membuat kampusnya menjadi tempat manggkalnya bus-bus dari luar kota Padang, sehingga otomatis UNP menjadi terminal bayangan setiap harinya sehingga sangat mengganggu aktifitas perkuliahan di kampusnya itu.
Untuk persoalan kebutuhan terminal ini sangat diharapkan keseriusan Pemko dan Dinas terkait untuk merealisasikannya, masyarakat berharap Pemko Padang jangan hanya sebatas janji-janji dan sekedar wacana saja.”Masyarakat membutuhkan realisasi bukan janji-janji,” tekannya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !