Kawasan Simpang Haru Kecamatan Padang Timur kedepan akan disulap menjadi salah satu pusat perekonomian Kota Padang. Dengan nilai investasi sebesar Rp150 miliar, kawasan di belakang stasiun kereta api tersebut akan dibangun pasar tradisional dan modern.
Hal tersebut dikatakan Wako Padang Fauzi Bahar setelah adanya penandatangan MoU antara Pemko Padang melalui Walikota Padang Fauzi Bahar dengan pihak PT. Adiwira Ika Putra selaku investor pembangunan pasar di Kediaman Walikota Padang Jalan Ahmad Yani, Jumat (28/12) malam lalu.
“Rencana pembangunan pasar simpang Haru dengan konsep pasar tradisonal dan pasar modern merupakan babak baru pertumbuhan ekonomi Kota Padang, khususnya di wilayah Padang Timur,” ujar wako.
Menurut Fauzi Bahar, kawasan tersebut mempunyai nilai dan sangat strategis untuk perkembangan pembangunan Kota Padang. Selain berbatasan langsung dengan stasiun kereta api, tempat tersebut juga berada pada zona hijau.
Lebih lanjut dikatakannya, nilai investasi pembangunan pasar tersebut diperkirakan sekitar Rp.150 Miliar akan dilakukan dengan masa kerjasama dengan Pemko Padang selama 30 tahun. Dan diperkirakan juga, kontribusi dari pasar tersebut untuk Kota Padang bisa mencapai sebesar Rp.1.5 Miliar/tahun.
“Tentunya, dengan pembangunan pasar tersebut akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kota Padang,” tukasnya.
Selain itu, pengembangan Stasiun Kereta Api Simpang Haru yang akan membuka jalur ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sangat mendukung pengembangan pasar tersebut. Apalagi nantinya pasar tersebut juga memiliki fasilitas-fasilitas yang lengkap.
“Kalau seluruh persyaratan administrasi telah selesai, termasuk didalamnya kajian AMDAL, dalam waktu dekat ini pembangunan akan segera dimulai,” pungkas Fauzi.
“Rencana pembangunan pasar simpang Haru dengan konsep pasar tradisonal dan pasar modern merupakan babak baru pertumbuhan ekonomi Kota Padang, khususnya di wilayah Padang Timur,” ujar wako.
Menurut Fauzi Bahar, kawasan tersebut mempunyai nilai dan sangat strategis untuk perkembangan pembangunan Kota Padang. Selain berbatasan langsung dengan stasiun kereta api, tempat tersebut juga berada pada zona hijau.
Lebih lanjut dikatakannya, nilai investasi pembangunan pasar tersebut diperkirakan sekitar Rp.150 Miliar akan dilakukan dengan masa kerjasama dengan Pemko Padang selama 30 tahun. Dan diperkirakan juga, kontribusi dari pasar tersebut untuk Kota Padang bisa mencapai sebesar Rp.1.5 Miliar/tahun.
“Tentunya, dengan pembangunan pasar tersebut akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kota Padang,” tukasnya.
Selain itu, pengembangan Stasiun Kereta Api Simpang Haru yang akan membuka jalur ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sangat mendukung pengembangan pasar tersebut. Apalagi nantinya pasar tersebut juga memiliki fasilitas-fasilitas yang lengkap.
“Kalau seluruh persyaratan administrasi telah selesai, termasuk didalamnya kajian AMDAL, dalam waktu dekat ini pembangunan akan segera dimulai,” pungkas Fauzi.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !